RSS

Tes

Tes doang, mumpung tahun baru

Posted from WordPress for Windows Phone

 
10 Komentar

Ditulis oleh pada Januari 4, 2013 inci Uncategorized

 

Kepiting Ladam

Minggu ini banyak hal yang tidak diduga terjadi. Mulai dari kaki nyangkut bus waktu busnya jalan, pembelian casing hape yang belum 5 menit dipasang keypad-nya sudah lepas 2 tombol, rencana pengisian modem yang gagal karena siang harinya e-Center Supermal Karawaci kebakaran dan ditutup hingga malam – bahkan hingga besoknya belum seua stand dibuka-, serta mimpi absurd yang melibatkan oran-orang yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan saya sama sekali tidak tahu wajah mereka 😐

Tenang, saya tidak akan menceritakan satu persatu kejadian diatas. Nanti terlalu panjang dan postingannya juga menjadi tidak jelas.

Pernah dengar nama kepiting ladam? Itu, hewan berbuku yang hidupnya di air, bentuknya tidak mirip udang dan tidak mirip kepiting, dalam taksonomi lebih condong kekeluargaan dengan laba-laba dan kalajengking,  tapi pada akhirnya tetap saja diberi nama kepiting. Hidupnya cuma di laut, jadi kalau ada yang mengklaim melihat hewan serupa di air tawar segeralah tangkap dan dartarkan ke pusat penelitian hewan, siapa tahu menemukan spesies baru.

Ngomong-ngomong soal kepiting, tentunya pikiran melayang ke kepiting rebus, kepiting goreng saus asam manis maupun kepiting-kepiting lainnya. Sayangnya belum pernah ada cerita rumah makan yang menyediakan seafood memiliki “kepiting kaki kuda” pada daftar hewan olahan.

Spesies kepiting ladam yang ada di Indonesia (Carcinoscorpius rotundicauda), bisa ditemukan juga di wilayah Malaysia, India, Philipina, Singapura, Thailand dan Hongkong.  Jadi nanti kalau di berita ada yang bilang ”Malaysia mengklaim kepiting ladam hutan bakau berasal dari wilayahnya, kita harus memprotes” silakan ketawa keras-keras karena yang bikin berita pasti belum baca blog saya *eh*

Apalagi ya, semua kepiting ladam, jenis manapun, memiliki kesamaan yaitu tubuhnya terdiri dari 3 bagian, bagian depan, tengah dan belakang *dijitak* err.. seperti itu. Itu bagian belakang yang mirip ekor, sebenarnya tidak berguna dalam keadaan biasa, tapi ketika dalam keadaan darurat (misalnya sang kepiting terkena ombak dan terbalik) itu ekornya digunakan untuk membalik diri ke posisi normal. Kakinya ada di sebelah bawah, 6 pasang.

Dan proses kawinnya dilakukan di dekat pantai, bukan di laut. Jadi kalau waktu jalan-jalan main air di pantai, nemu hewan ini lagi berdua-dua, trus kalian merasa kasihan trus dibawa ke tempat yang dalam trus dilepaskan disana, sebenarnya kalian melakukan kekejaman dengan mengganggu pasangan dimabuk cinta yang sedang menikmati bulan madu.

Ngomong-ngomong, ini kepiting sebenarnya keturunan kerajaan, keturunan ningrat, berdarah biru. Dalam arti yang sebenarnya. Darahnya nggak ada hemoglobin, tapi adanya hemocyanin. Apa itu hemocyanin? Sel darah biru. 😆 *dilempar bakiak* pokoknya bedanya itu kalau hemoglobin kan sel darahnya mengandung besi (Fe) jadi biar sehat banyak-banyak makan makanan yang mengandung zat besi, kalo hemocyanin itu kandungannya tembaga (Cu). Detilnya saya nggak tau, SMK nggak ada pelajaran biologi dan pelajaran kimianya terlalu tidak menarik hati 😐

Selamat berbulan April, selamat bekerja skripsi UN atau apapun itu, dan jangan lupa, bersenang-senang.

 
18 Komentar

Ditulis oleh pada April 8, 2012 inci Animal, nature, Sea

 

Tag: ,

From The Depth I’ve Came

Disclaimer: Percakapan tidak nyata berikut sepenuhnya adalah fiksi tapi di dalamnya terselip kebenaran yang tidak bisa disangkal. Percakapan ditulis berdasarkan rekaman video dan radio dari kedua belah pihak dimana kedua rekaman dan kedua pihak itu sesungguhnya tidak ada.

 

Once upon a time, somewhere unknown…. Mr. Nautilus met his guest, a young reporter from a company that never existed….

Selamat pagi Pak Nautilus, apa kabar anda hari ini?

Kabar saya luar biasa.

Super sekali ya Pak. Sesuai janji kemarin, hari ini anda bersedia menjalani sesi wawancara untuk blog saya kan?

Tentu, tentu. Saya sudah tua tapi saya belum pikun kok. Silakan, kamu mau apa saja, boleh.

Ehm, boleh minta uang nggak Pak, saya lagi kurang banget nih.

He?

Err.. bercanda Pak. Kita mulai dari nama saja. Nama Nautilus ini apakah punya sejarah Pak, semacam latar belakang begitu?

Oh, nama marga saya ya. Nautilus itu aslinya dari bahasa Romawi, yang artinya pelaut. Di keluarga saya juga semua hapal lagu yang nenek moyangku seorang pelaut.

Eh? Nama marga? Pak Nautilus bisa nyanyi juga?

Iya, nama marga. Nama lengkap saya John Nautilus, soalnya ayah saya pernah tinggal sebentar di Inggris. Kalau nyanyi, ya bisalah, nyanyi2 waktu dikamar mandi gitu.

Kalu begitu, bisa dipanggil John saja Pak?

Wah jangan, nanti pada bingung, ini spesies apa kok namanya John.

Oh iya ya, haha. Trus, bisa mendemokan keindahan suara ketika nyanyi Pak?

Wah itu juga jangan. Suara saya jelek, lebih jelek daripada itu, siapa, tokoh di Doraemon itu? Darsem?

Zzzz. Yasudah, lupakan Pak. Pertanyaan selanjutnya. Silsilah keluarga Bapak ini sudah berapa puluh tahun ya?

Berapa puluh tahun? Wah, kau meremehkanku anak muda. Silsilah keluarga, dulu pernah ditunjukkan sama bapak saya, itu bisa ditelusuri hingga sekitar 500 juta tahun lalu. Jaman yang kalian para manusia menyebutnya Cambrian.

Wah, silsilahnya panjang sekali ya Pak. Padahal Bapak ini, maaf, kecil lho, hehe.

Loh, jangan salah anak muda. Dulu diantara keluarga saya, ada yang ukurannya bisa mencapai 2,5 meter. Sayang, garis keturunan mereka berhenti sekitar 200 juta tahun lalu. Yang beranak terus nggak putus-putus cuma yang badannya kecil-kecil ini, hahaha.

Haha, Bapak ini bisa saja. Sebentar-sebentar, jadi, nama Nautilus itu dari bahasa Romawi? 500 juta tahun lalu sudah ada bahasa Romawi Pak??

Nggak juga. Itu kan penyebutan di lidah kalian. Kalau di bahasa kami, nama marga kami adalah

Adalah apa pak?

Adalah

Ya Pak?

Waduh, karakternya nggak ada di keyboard manusia, gimana ini?

Yasudah nggak usah Pak. Ngomong-ngomong, itu kenapa kaki di kepala dan kepala di kaki Pak? Penggemar Peterpan juga ya, kayak saya?

Yang ada juga Peterpan itu ngefans sama saya, makanya bikin lagu itu terinspirasi dari kepala saya, haha.

Hahahaha. Garing deh.

Jadi yang kayak gini ini nak, namanya Chepalopoda. Hewan yang kakinya di kepala itu namanya Chepalopoda. Dan diantara semua Chepalopoda, cuman saya yang punya cangkang. Keren kan?

Iya Pak, keren. Jadi, Bapak ini blasteran cumi-cumi dan bekicot, gitu? *ditampar*

*tampar pewawancara edan*

Dengar-dengar, tentakel Bapak ini pegangannya kuat ya?

Iya. Kalau ini tentakel udah pegang sesuatu, kami gak akan melepaskannya begitu saja. Bahkan kalau barang itu ditarik paksa, dengan kekuatan yang luar biasa, bisa-bisa tentakelnya putus dari kepala tapi tetap memegang benda itu.

Yaampun. Sampe segitunya.

Mau coba?

Nggak Pak, makasih. Btw sekarang Bapak tinggalnya dimana?

Saya? Di Selat Bali. Kalau famili sih ada yang dekat ada yang jauh. Kalau kamu lihat peta, perairan laut antara 30°LU – 30°LS dan 90°-185°BT. Kerabat saya tersebar di wilayah itu.

Ooh, di sekitar Indonesia berarti banyak juga ya Pak.

Yup betul itu. Makanya kamu nanti kalo sudah jadi orang kaya, jangan suka buang limbah pabrik ke laut ya.

Iya Pak, doakan saja, hehe.

Ayo, diminum dulu ini. Maaf cuman air asin, maklum rumah saya kan di dalam laut.

Eeh, iya Pak, makasih. Ini oksigen saya sudah mau habis ini.

Sudah, jangan malu-malu, ini rumput lautnya dimakan juga.

Aduh Pak, tangki saya lepas. Eeh?? Blrrrgh bjrrbhg… *kirim SOS ke kapal*

*kapal merespon, tarik tumbal ke permukaan secepatnya*

Ah, anak muda yang penuh semangat, berenang ke permukaan seperti itu. Hati-hati di jalan wahai anak muda.

****

Demikianlah percakapan tidak jelas yang terjadi di sebuah rumah yang sebenarnya tidak pernah ada yang menjadi saksi sebuah perbincangan yang sesungguhnya juga tidak pernah ada. Seperti kata pepatah, injaklah ranting supaya patah, maka ambillah patahannya lalu bawa pulang untuk membuat ketapel *eh*

original image of nautilus from http://aquaviews.net

 
6 Komentar

Ditulis oleh pada Februari 14, 2012 inci Animal, nature, Sea

 

500

Apa? Ada tugas di blog???? Udah lama nggak main award-award-an, hoho.

1. Thank and link to the person who give me this award

Terimakasih untuk saudara Ghani yang dengan begitu baiknya mau memberikan award ini kepada saya, bahkan memberikan kabar lewat Y!M. Tanpa dorongan dari beliau, tidak akan mungkin award ini bisa ada di blog saya sekarang.

2. Share 8 things about yourself

……

Pertama. Rambut saya gondrong.

Kedua. Rambut saya gondrong, tapi itu dulu.

Ketiga. Kemarin awal tahun saya potong rambut.

Keempat. Sebenarnya berniat potong rambut pada 31 Desember tapi ternyata ditunda beberapa hari setelah tahun baru.

Kelima. Di mata beberapa orang, rambut saya ternyata masih agak gondrong juga.

Keenam. Saya berniat untuk tidak potong rambut lagi setidaknya sampai lebaran.

Ketujuh. Saya tidak tahu seperti apa rambut saya di kartu Jamsostek

Kedelapan. Saya menganggap saya sudah men-share 8 hal tentang diri saya. Bener kan ya? 😆

3. Pay it forward to 8 bloggers that I have recently discovered

Err.. karena akhir-akhir ini tidak terjadi penemuan apapun, jadi saya nggak akan forward ke siapa-siapa. Sukarelawan saja deh, orang yang komen pertama kali di postingan ini, dia yang mendapat award. Hayo, siapa yang mau jadi tumbal.

4. Contact those bloggers and tell them about their awards

Done *dijitak*

BTW. Sebentar lagi tahun baru Imlek ya? Ada yang mau bagi2 angpao? Denger2, tahun depan ini adalah tahun Naga Air. Dragon + Water. Berarti… Kingdra sama Palkia, wkwkwk.

Jadi, menurut ramalan Poke-Shui, untuk tahun depan ini mereka yang sukses adalah mereka yang melakukan hal dengan jurus naga. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan  logam akan mengalami resistansi pada tahun Naga Air ini. Pekerjaan dengan unsur api dan air akan mengalami resistansi dua kali lebih besar daripada logam. Lalu pekerjaan dengan unsur es, penerbangan, kumbang, kelistrikan, farmasi, bebatuan, pertanahan, kegelapan dan pekerjaan tanpa unsur tetap perlu waspada, karena Naga Air memiliki beberapa serangan dengan tipe yang super effective terhadap mereka. Sekian, terima kasih.

 
11 Komentar

Ditulis oleh pada Januari 20, 2012 inci Hidden Event

 

Dua Puluh Lima Desember Dua Ribu Sebelas

THIS

is

let’s enjoy our time buddy, next year is 2012 😆

AAAAND…..

For a physichist,

and mathematician,

and astronomer,

and philosopher,

and alchemist,

and theologian,

and arguably one of  the greatest and most influential scientist ever lived…

Sir Isaac Newton

25 December 1642 – 20 March 1727

 
13 Komentar

Ditulis oleh pada Desember 25, 2011 inci Hidden Event, History